Memperingati Hari Kemerdekaan
Indonesia
Pada
tanggal 26 Agustus 2013 kemarin, SMP dan SMA Ehipassiko School BSD memperingati
hari kemerdekaan Indonesia. Walaupun tanggal 17 Agustus sudah lewat. Kita mulai
dengan upacara di lapangan bersama murid SD.
Upacara
dimulai pukul tujuh pagi, kami harus datang lebih pagi karena biasanya
murid-murid masuk sekolah pukul setengah delapan pagi. Setelah upacara selesai,
murid SD belajar seperti biasa karena mereka mengadakan lomba tanggal 27
Agustus, sedangkan murid SMP dan SMA mengadakan lomba hari ini.
Peserta
lomba terdiri murid SMP, SMA, dan tim guru SMP dan SMA, murid SMP terdiri dari
kelas 7A, 7B, kelas 8 dan 9, sedangkan murid SMA terdiri dari kelas 10 dan 11,
karena sekolah murid SMA belum ada kelas 12. Setelah semua murid berganti baju
dengan baju olahraga mereka, lomba pun dimulai.
Semua murid
dan guru berhak mengikuti lomba apa saja, ada berbagai macam lomba, yaitu makan
kerupuk, tarik tambang, perahu cinta, tebak pahlawan, sedotan panjang, estafet
karet dan menghias kelas. Untuk menghias kelas, semua murid wajib mengikuti,
kecuali guru yang menjadi jurinya.
Lomba pun
dimulai, pertama lomba makan kerupuk. Tiga orang perwakilan dari setiap
kelompok harus memakan satu kerupuk besar secara bersamaan. Setelah MC
membacakan peraturan, mulailah tiga orang dari perwakilan memakan kerupuk yang
besar itu. Pemenang terdiri dari tiga juara. Pengumuman dan pembagian hadiah
dilakukan setelah perlombaan selesai.
Lomba kedua
adalah lomba tebak pahlawan yang terdiri dari dua orang perwakilan. Peserta
harus menebak nama pahlawan yang ada di kertas diatas kepala masing-masing.
Waktu yang diberikan untuk menebak adalah lima menit. Setiap peserta berusaha menebak pahalwan apa
yang ada di atas kepala mereka masing-masing sampai waktu selesai.
Setelah
lomba tebak pahlawan, waktunya lomba perahu cinta. Peserta perahu cinta terdiri
dari tiga orang, tiga orang tersebut harus berdiri di atas sebuah koran, setiap
satu menit koran itu akan dilipat dan lama kelamaan menjadi lipatan paling
kecil, koran tidak boleh robek dan peserta tidak boleh keluar dari koran.
Peserta harus berusaha mempertahankan diri mereka agar tidak jatuh atau keluar
dari koran. Koran yang robek atau peserta yang keluar dari koran akan
didiskualifikasi.
Setelah
lomba perahu cinta selesai, waktunya lomba tarik tambang. Lomba tarik tambang
terdiri dari lima orang peserta. Pertama, tim guru melawan kelas 7A yang
anggotanya terdiri empat putri dan satu putra. Mereka saaling tarik menarik
tali, dengan mudah tim guru mengalahkan kelas 7A yang pesertanya semua bertubuh
kecil. Begitupun dengan tim lainnya, saling tarik menarik.
Kita diberi
waktu istirahat selama tiga puluh menit setelah lomba tarik tambang selesai.
Kita berkumpul dilapangan kembali setelah istirahat karena masih ada satu lomba
lagi.
Setelah
istirahat, lomba estafet karet dimulai. Estafet karet terdiri dari tujuh orang.
Setiap orang harus menggigit sedotan dimulut mereka masing-masing, peserta
palong depan harus mengambil karet yang ada di wadah di depan mereka, lalu
mengoper karet itu melewati sedotan dimulut mereka. Peserta paling belakang
harus meletakkan karet itu di wadah yang kosong di belakangnya, barulah peserta
paling depan mengambil karet di depan, dan mengopernya lagi, begitu terus
berulang-ulang sampai waktu habis. Peserta yang mengumpulkan karet paling banyak
adalah pemenangnya.
Setelah
estafet karet, saatnya guru menilai kelas, tetapi sebelumnya kita diberi waktu
untuk merapikan kelas kembali selama sepuluh menit. Setelah merapikan kembali,
barulah guru pun mulai berkeliling mencari kelas yang pantas untuk dijadikan
pemenang dalam lomba ini. Banyak masukan yang kami terima dari para juri, kita
pun menerimanya dengan baik. Setelah berkeliling, juri pun berdiskusi siapa
yang menjadi pemenang lomba ini.
Setelah
penilaian kelas selesai, kita menonton sebuah film di ruang serba guna SMP dan
SMA, yaitu film 5cm. Yang mau menonton dikenakan biaya sebesar seribu rupiah. Durasi
film tersebut sekitar satu jam. Setelah film selesai, kita diberi pertanyaan
tentang film tadi. Setelah pertanyaan selesai, barulah waktunya pengumuman
pemenang lomba. Ada beberapa lomba yang dimenangkan tim guru. Setelah
pengumuman dan berpamitan kepada guru, murid pun pulang ke rumah masing-masing.
Itulah cerita di sekolah Ehipassiko BSD saat memperingati hari kemerdekaan Indonesia.